Sinergi Multipihak dalam Pemberdayaan Masyarakat Mangrove: Bappeda Litbang Banyuasin Gelar Rapat Sinergitas Program OPD dan Perusahaan
Dalam rangka memperkuat koordinasi dan sinergi program lintas sektor, Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin menyelenggarakan Rapat Sinergitas Program dan Kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Perusahaan terhadap Pemberdayaan Masyarakat di Lokasi Mangrove Kecamatan Banyuasin II, pada Senin, 13 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Pemantapan Program dan Kegiatan Perangkat Daerah yang telah dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2025, yang membahas pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mendorong pengelolaan mangrove yang berkelanjutan dan inklusif. Rapat kali ini tidak hanya berfokus pada sinkronisasi program antar-OPD, tetapi juga pada penyelarasan kegiatan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah sekitar ekosistem mangrove, agar mampu memberikan dampak nyata terhadap pemberdayaan masyarakat lokal di Kecamatan Banyuasin II. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan mampu menciptakan sinergi yang berkelanjutan antara kegiatan konservasi lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam kesempatan ini, Forum DAS Sumatera Selatan (FORDAS Sumsel) turut hadir dan berperan aktif dalam diskusi. Forum DAS diwakili oleh Wakil Ketua, Dr. Ir. Karlin Agustina, M.Si, yang menyampaikan paparan bertema “Potensi Mangrove dan Peran Multi-Stakeholder dalam Pengelolaan Mangrove Kabupaten Banyuasin.” Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya peran lintas sektor—baik pemerintah, swasta, akademisi, maupun masyarakat—dalam menjaga ekosistem mangrove sebagai penyangga kehidupan dan sumber ekonomi berkelanjutan. Kolaborasi multipihak ini menjadi kunci utama dalam mengembangkan model pemberdayaan masyarakat yang mampu menjaga kelestarian mangrove sekaligus meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi. Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun komitmen bersama antar-OPD dan perusahaan untuk memperkuat integrasi program, menyusun langkah konkret pemberdayaan masyarakat, serta memastikan pengelolaan mangrove di Kabupaten Banyuasin berjalan secara terpadu, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat pesisir.










